We're PMR members, the generation of Dunant

Sekarang kami akan bercerita sedikit tentang bagaimana kegiatan pelantikan di sekolah kami dilaksanakan. Pelantikan biasa dilaksanakan rutin setiap satu tahun sekali. Di sekolah kami, biasanya kegiatan pelantikan disatukan dengan kegiatan diklat, dan selalu dilakukan pada hari Sabtu atau malam Minggu.
Dalam kegiatan pelantikan, para anggota kelas 7 dan kelas 8 ditugaskan oleh kakak senior (kelas 9) untuk membawa barang atau makanan yang nama-namanya aneh. Sehingga beberapa hari sebelum pelantikan para anggota PMR sibuk untuk menanyakan dan mencari “barang-barang aneh” tersebut.

Pada hari pelantikan, kami berangkat ke sekolah pada hari Sabtu, sekitar pukul 15.30 atau sesudah Ashar. Kegiatan yang pertama dilakukan yaitu upacara pembukaan. Upacara pembukaan biasanya dilakukan di lapangan upacara. Namun, jika cuaca tidak mendukung, seperti hujan deras, upacara pembukaan terpaksa dilakukan di dalam ruangan kelas.
Setelah upacara selesai, kami dikumpulkan di suatu kelas. Di kelas tersebut, kami disuruh mengumpulkan barang-barang yang telah ditugaskan untuk dibawa, barang yang nama-namanya aneh tadi.
Bagi anggota yang tidak membawa salah satu dari barang tersebut atau membawa barang yang tidak sesuai dengan maksud kakak senior, akan dihukum. Hukuman yang diberikan pun tidaklah berat, hanya disuruh untuk mengucapkan janji PMR atau Mars PMI. Kegiatan tersebut berlangsung sampai menjelang waktu Maghrib.
Ketika waktu Maghrib tiba, kami melaksanakan shalat Maghrib berjama’ah. Setelah selesai shalat, kami mendengarkan ceramah dari guru agama, yang sengaja datang ke sekolah, hingga waktu Isya tiba. Lalu, kami pun melaksanakan shalat Isya berjama’ah.
Setelah itu, kami kembali ke kelas. Pada saat itu, kegiatan diklat dimulai. Kami diberi materi oleh para petugas dari PMI cabang Mjalengka. Materi yang diberikan oleh mereka yaitu berupa materi tentang kepalangmerahan dan mengenai kesehatan. Kegiatan ini berakhir kira-kira pukul 22.00.
Setelah kegiatan diklat selesai, kami disuruh tidur. Kami tidur di atas bangku / kursi. Memang tidak nyaman, tetapi kami harus tetap tidur. Karena kami akan dimarahi oleh kakak senior jika tidak tidur.
Sekitar pukul 00.30, kami dibangunkan untuk melakukan penjelajahan malam. Sebelum melakukan penjelajahan malam, kami dibagi kelompok terlebih dahulu. Rute penjelajhan kami yaitu dari sekolah ke sebelah timur, lalu belok ke Jalan Satari dan belok lagi ke kiri menyusuri Jalan Pemuda hingga berakhir di GGM.
Di sepanjang perjalanan terdapat beberapa pos. Di setiap pos, kami ditanyai materi yang telah diajarkan saat latihan rutin. Pos terakhir berada di GGM. Setelah melewati pos terakhir, kami dibariskan di GGM dan bersiap untuk melakukan upacara pelantikan. Namun, sebelum itu, para kakak senior biasanya menguji mental kami. Mereka mencari-cari kesalahan-kesalahan kami dan memarahi kami. Setelah beberapa lama diuji mental, upacara pelantikan pun dilaksanakan.
Setelah upacara pelantikan selesai, kami kembali ke sekolah. Pada saat itu, waktu hampir menjelang Shubuh. Sehingga ketika kami sampai di sekolah, kami langsung melaksanakan shalat Shubuh berjama’ah.
Setelah selesai shalat, kami beristirahat dulu sebentar. Saat itu, kami diberi lencana yang menjadi tanda bahwa kami telah naik satu tingkat. Ketika pagi telah tiba, kami bersiap untuk pulang. Namun, sebelum pulang, kami melakukan operasi semut terlebih dahulu, membersihkan kelas dan lingkungan sekolah yang telah kami pakai saat kegiatan pelantikan.
Begitulah cerita kami saat mengikuti kegiatan pelantikan PMR di sekolah kami. Semoga dapat bermanfaat...